PENGUNJUNG

Selasa, 25 Mei 2021

KALAU BULAN BISA NGOMONG


Penyebutan gerhana dalam bahasa hadits terdapat dua macam yaitu untuk matahari dan bulan. Gerhana matahari disebut dengan kusuf artinya berubah menjadi hitam atau gelap, sedangkan gerhana bulan disebut dengan khusuf yang berarti berkurang. Penamaan ini berbeda karena sifat dari matahari dan bulan juga berbeda dalam al-Quran salah satunya dapat terlihat pada  surat Yunus ayat 5 :

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا

 Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya

Penggunan Kalimat khusuf untuk gerhana bulan seperti dalam surat Al Qiyaamah Ayat 8 di bawah ini :

وَخَسَفَ الْقَمَرُ

dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

Namun penggunaan makna disini ketika bulan hilang cahaya selamanya ketika terjadinya kiamat tidak seperti gerhana yang hanya sebentar saja.

Maka timbul pertanyaan bagi kita sebenarnya apa fungsi bulan bagi bumi Dan manusia, berikut disampaikan  menurut NASA Dari Kompas. Com

1. Menjaga bumi pada porosnya

Karena ada bulan, bumi miring 23,5 derajat. Kemiringan poros ini menciptakan iklim yang pas bagi kehidupan. Jika tak ada bulan, kemiringan bumi diperkirakan bisa mencapai 80 derajat.

2. Memberi waktu dan penanggalan

Tarikan gravitasi dari bulan menjaga rotasi bumi. Tanpa tarikan ini, bumi berputar lebih cepat mengurangi waktu satu hari menjadi kurang dari 24 jam. Beberapa hal yang akan terjadi secara nyata terpampang jelas jika Bumi berputar 2 kali lebih cepat dari biasanya adalah:

- Anda akan bahagia karena pulang kantor lebih cepat, tapi waktu gajian malah menjadi lebih lama. Karena satu hari hanya 12 jam untuk Bumi berotasi pada porosnya, namun perlu waktu hampir 60 hari atau lebih supaya Bulan bisa kembali ke titik awal saat mengelilingi Bumi.

- Waktu tidur anda akan lebih singkat, sebaliknya tren begadang akan menjamur seantero Bumi. Mungkin tren ini cukup booming untuk 1 sampai 3 generasi yang baru merasakan percepatan rotasi. Namun untuk generasi setelahnya, tren akan menurun karena akan ada penyesuaian tubuh.

- Buat para wanita yang sering cek timbangan, anda akan senang karena berat badanmu turun setengah kilogram. Selain karena efek perputaran Bumi yang semakin cepat, lama waktu dalam 1 hari juga mempengaruhi jam makan kita, anda belum tentu akan makan sehari 2 kali, apalagi sehari 3 kali. Tambahan dari mbak Anisa Eka Putri: "Gaya gravitasi akan bertambah dan masa otot manusia akan bertambah karena menyesuaikan terhadap peningkatan gravitasi tersebut, dan gaya lontar seperti kemampuan manusia melompat, burung terbang serta kendaraan udara untuk mengudara akan semakin berkurang."

- Tidak ada waktu untuk menonton televisi. Juga melihat ponsel dan segala aktivitas yang menggunakan satelit. Karena satelit yang ada saat ini rotasinya disesuaikan dengan Bumi, ketika Bumi berotasi lebih cepat, akhirnya satelit tersebut akan susah menyesuaikan, dan perlu biaya ekstra mahal untuk memperbaiki semua satelit yang ada. Terakhir, selamat tinggal Quora, juga aplikasi internet lainnya.

- Negara yang kita cintai ini, Indonesia, akan punah. Dan bersiaplah untuk menjadi perantau berkelana ke daerah utara atau selatan Bumi. Gaya sentrifugal (gaya yang menjauhi pusat lingkaran, seperti anda menggoyangkan air di botol minum) Bumi akan menarik air dari kutub utara maupun selatan ke garis ekuator sehingga menaikkan ketinggian air di sekitar garis ekuator. Akibatnya, tidak hanya Indonesia yang tenggelam, negara lain di garis ekuator juga akan tenggelam, dan untuk pertama kalinya anda akan melihat benua Afrika dan Amerika terbelah di peta dunia.

- Bumi akan memiliki dua kubu, Kubu Utara dan Kubu Selatan. Karena tingginya arah rotasi membuat suhu udara dan tekanan menjadi lebih kuat di sekitar garis ekuator, dan menyebabkan kabut serta hujan yang konstan di garis ekuator. Menjadikan Bumi seperti memiliki sabuk putih di tengah. Yang paling buruk lagi, daerah sekitar garis ini akan semakin sering terjadi badai hebat dan pada akhirnya benar-benar memisahkan daerah utara dan selatan Bumi.

https://id.quora.com/Apa-yang-akan-terjadi-jika-Bumi-berputar-2-kali-lebih-cepat

 

3. Mengakibatkan pasang surut

Rotasi bulan menyebabkan pasang surut laut di bumi. Pasang surut menyebabkan udara bergerak atau menjadi angin. Karena angin dan pasang surut, manusia bisa berlayar. Nelayan tradisional bisa mencari ikan. Pasang surut kini juga dapat membangkitkan listrik.

4. Melindungi bumi dari benda langit

Bulan juga menjaga bumi dari benda langit yang mendekati bumi. Jika ada asteroid yang ingin menabrak ke bumi, bulan bisa menjadi penghalang.

5. Memberi penerangan di malam hari

Bulan sebenarnya tidak memancarkan cahaya. Sinar bulan yang kita lihat di malam hari, adalah pantulan dari sinar matahari. Tanpa sinar bulan di malam hari, manusia dan makhluk nokturnal akan kesulitan melihat. Malam akan sangat gelap.

Hal ini selaras dengan apa yang Allah SWT terangkan dalam ayat berikut :

 وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan(QOMAR) manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tanda yang tua. [Yaasiin Ayat 39]

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.[ Al Anbiyaa’ Ayat 33]

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan[Ar Rahmaan Ayat 5]

Selain fungsi yang sangat banyak dan berharga yang disebutkan dalam dalil naqli dan aqli di atas, fungsi ayat yang utama sebagaimana penamaannya adalah ciri yang menunjukkan pada sesuatu, dan bulan serta matahari disebutkan sebagai ayat, maka ia berfungsi menunjukan pada Sang Penciptanya Yang Maha Kuasa.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Akan tetapi dengan peristiwa itu Allah Ta'ala ingin membuat para hamba-Nya takut (dengan siksa-Nya  (HR.Al-Bukhori no. 990).

Ayat artinya sesuatu tanda yang nampak secara indrawi, ciri bukti lahir yang mennjukan adanya suatu hakikat yang tersembunyi. Seperti gerakan badan pada diri seseorang menjadi tanda adanya kekuatan tersembunyi yang menggerakan yaitu energi dan tenaga penggeraknya. Gerakan badan adalah lahir tetapi energi penggeraknya bersifat batin.

Jika ayat itu berfungsi, maka dampak yang dihasilkan salah satunya adalah memberikan rasa takut terhadap sang Penciptanya, sebagaimana dalam ayat berikut :

... وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلاَّ تَخْوِيفاً (59)

…Dan kami tidak mengutus ayat-ayat kecuali menakuti manusia (AL-Isra :59)

Oleh karena itu sikap yang benar dalam menghadapi ayat kauniyah ini adalah bentuk ketakutan yang diterapkan dalam ibadah sebagaimana yang disabdakan Rasullah SAW dari sahabat al-Mughirah bin Syu’bah ;

{إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ, وَلاَ لَحِيَاتِهِ, فَإِذَا رَأَيْتُمُو هُمَا فَادْعُوا اللهَ وَصَلُّوا حَتَّى تَنْكَشِفَ}

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) di antara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoalah kepada Allah dan sholatlah hingga tersingkap kembali.” (HR. Al-Bukhari no. 1043, dan Muslim no. 915)

Penyikapan rasa takut yang benar adalah dengan Dzikir dan do’a ini dilakukan sejak awal terjadinya gerhana, hingga berakhirnya yang ditandai dengan kembalinya cahaya matahari atau bulan seperti sedia kala. Di antara doa yang beliau perintahkan adalah berlindung dari adzab kubur. Karena gerhana mengakibatkan suasana gelap meskipun pada siang hari, dan dalam suasana tersebut hati manusia pasti dihinggapi rasa takut. Suasana yang demikian mengingatkan kita akan suasana di alam kubur kelak. ( Lihat Fathul Bari hadits no.2519) .

Karena gerhana merupakan peringatan adzab, maka sangat tepat dianjurkan pada kesempatan tersebut untuk memerdekakan budak, sebab amal tersebut bisa memerdekakan seseorang dari api neraka. ( Lihat Fathul Bari hadits no. 2519).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ

Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Siapa yang lambat amalnya, maka bagusnya nasab tidak dapat mengejar ketertinggalan amal.” (HR. Muslim, no. 2699)

Yang dimaksud kurbah dalam hadits adalah kesulitan yang berat. Tanfis yang dimaksud adalah meringankan beban. Kalau tafriij yaitu menyelesaikan, itu lebih besar lagi pahalanya. Lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:286.

Di antaranya memudahkan orang yang susah adalah menyelesaikan masalah utang. Bagi kreditur—yaitu pihak yang memiliki tagihan kepada pihak lain—hendaklah memberikan kemudahan kepada orang yang sulit melunasi utang dengan dua cara: (1) memberikan tenggang waktu, ini hukumnya wajib; (2) menghapus utangnya kalau yang dihadapi adalah gharim (yang terlilit utang); bisa juga dengan cara menghapus sebagian utangnya untuk mengurangi kesulitannya. Kedua cara tadi punya keutamaan yang besar. Lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:289.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dzikrul Maut #5

  (Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi) KO...