Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
ü Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri
manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. (QS Ali Imran, 3:154)
ü Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia
berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi
kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini. (QS An-Nisa 4:78)
ü Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia
lari menghindar. (QS al-Jumu’ah, 62:8)
ü Kematian datang secara tiba-tiba. (QS, Luqman
31:34)
ü Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat
ditunda atau dipercepat. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut
Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama
dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi). Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling
ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera.
Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera
yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي
غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ
الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ
الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آَيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang
zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari
ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu
menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS
Al-An’am 6:93)
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي انْقِطَاعٍ
مِنْ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ نَزَلَ إِلَيْهِ مَلَائِكَةٌ مِنْ
السَّمَاءِ بِيضُ الْوُجُوهِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الشَّمْسُ مَعَهُمْ كَفَنٌ مِنْ
أَكْفَانِ الْجَنَّةِ وَحَنُوطٌ مِنْ حَنُوطِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسُوا مِنْهُ
مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَجِيءُ مَلَكُ الْمَوْتِ عَلَيْهِ السَّلَام حَتَّى
يَجْلِسَ عِنْدَ رَأْسِهِ فَيَقُولُ أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ اخْرُجِي
إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ قَالَ فَتَخْرُجُ تَسِيلُ كَمَا
تَسِيلُ الْقَطْرَةُ مِنْ فِي السِّقَاءِ فَيَأْخُذُهَا فَإِذَا أَخَذَهَا لَمْ
يَدَعُوهَا فِي يَدِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ حَتَّى يَأْخُذُوهَا فَيَجْعَلُوهَا فِي
ذَلِكَ الْكَفَنِ وَفِي ذَلِكَ الْحَنُوطِ وَيَخْرُجُ مِنْهَا كَأَطْيَبِ نَفْحَةِ
مِسْكٍ وُجِدَتْ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ
“Seorang hamba mukmin, jika telah berpisah dengan dunia, menyongsong
akhirat, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih.
Rona muka mereka layaknya sinar matahari. Mereka membawa kafan dari syurga,
serta hanuth (wewangian) dari syurga. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata
memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sembari
berkata: “Wahai jiwa yang baik –dalam riwayat- jiwa yang tenang keluarlah menuju
ampunan Allah dan keridhaannya”. Ruhnya keluar bagaikan aliran cucuran air dari
mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka setiap malaikat maut
mengambilnya. Jika telah diambil, para malaikat lainnya tidak membiarkannya di
tangannya (malaikat maut) sejenak saja, untuk mereka ambil dan diletakkan di
kafan dan hanuth tadi. Dari jenazah, semerbak aroma misk terwangi yang ada di
bumi..”[al hadits]. hadits Al Bara` bin ‘Azib HR. Ahmad
(4/2876, 295, 296) dan Abu Dawud kitab Sunnah bab pertanyaan di alam kubur dan
siksanya (4753).
Perjalanan Ke Alam Kubur
1. Himpitan Kubur
عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً لَوْ
كَانَ أَحَدٌ نَاجِيًا مِنْهَا نَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ
Dari Aisyah, bahwa dia berkata; Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Dalam kubur ada sebuah himpitan,
seandainya ada seorang yang selamat darinya, maka Sa'ad bin Muadz termasuk
orangnya."
2.
Pertanyaan Kubur
مسند
أحمد ١٠٥٧٧: عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ شَهِدْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِنَازَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ تُبْتَلَى فِي قُبُورِهَا
فَإِذَا الْإِنْسَانُ دُفِنَ فَتَفَرَّقَ عَنْهُ أَصْحَابُهُ جَاءَهُ مَلَكٌ فِي يَدِهِ
مِطْرَاقٌ فَأَقْعَدَهُ قَالَ مَا تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ فَإِنْ كَانَ مُؤْمِنًا
قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
فَيَقُولُ صَدَقْتَ ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ إِلَى النَّارِ فَيَقُولُ هَذَا كَانَ
مَنْزِلُكَ لَوْ كَفَرْتَ بِرَبِّكَ فَأَمَّا إِذْ آمَنْتَ فَهَذَا مَنْزِلُكَ فَيُفْتَحُ
لَهُ بَابٌ إِلَى الْجَنَّةِ فَيُرِيدُ أَنْ يَنْهَضَ إِلَيْهِ فَيَقُولُ لَهُ اسْكُنْ
وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَإِنْ كَانَ كَافِرًا أَوْ مُنَافِقًا يَقُولُ لَهُ
مَا تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ فَيَقُولَ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ
شَيْئًا فَيَقُولُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ وَلَا اهْتَدَيْتَ ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ
بَابٌ إِلَى الْجَنَّةِ فَيَقُولُ هَذَا مَنْزِلُكَ لَوْ آمَنْتَ بِرَبِّكَ فَأَمَّا
إِذْ كَفَرْتَ بِهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَبْدَلَكَ بِهِ هَذَا وَيُفْتَحُ
لَهُ بَابٌ إِلَى النَّارِ ثُمَّ يَقْمَعُهُ قَمْعَةً بِالْمِطْرَاقِ يَسْمَعُهَا خَلْقُ
اللَّهِ كُلُّهُمْ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ
مَا أَحَدٌ يَقُومُ عَلَيْهِ مَلَكٌ فِي يَدِهِ مِطْرَاقٌ إِلَّا هُبِلَ عِنْدَ ذَلِكَ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ
آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ
Musnad Ahmad 10577: dari Abu Sa'id Al Khudri berkata;
"Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat jenazah, lalu
beliau bersabda: "Hai para manusia, sesungguhnya umat ini akan diuji di
dalam kuburnya, apabila seseorang telah dikuburkan dan teman-temannya
meninggalkannya, maka datanglah malaikat dengan membawa alat pemukul
ditangannya, ia lalu mendudukkannya dan berkata; 'Apa yang engkau katakan
tentang orang ini (Nabi Muhammad)? ' Jika ia seorang mukmin maka ia mengatakan;
'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan
Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.' Maka Malaikat itu berkata; 'Engkau
benar.' Kemudian dibukakan baginya pintu menuju ke neraka, lalu malaikat itu
berkata; 'Ini adalah tempatmu jika engkau kafir terhadap Tuhanmu, adapun jika
engkau beriman maka inilah tempatmu.' Lalu dibukalah untuknya pintu menuju
surga, maka iapun ingin bangkit menuju ke surga, tetapi malaikat itu berkata;
'Tinggallah' kemudian ia melapangkan kuburnya. Adapun jika orang kafir atau
munafik, malaikat itu berkata kepadanya; 'Apa yang engkau katakan tentang orang
ini? ' Ia menjawab; 'Aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang mengatakan
sesuatu, ' malaikat berkata; 'Engkau tidak tahu, tidak mau membaca maka engkau
tidak mendapatkan hidayah, ' lalu dibukakan untuknya pintu menuju surga,
malaikat itu kemudian berkata; 'Ini adalah tempatmu sekiranya engkau mau
beriman kepada Rabbmu, adapun jika engkau kafir kepada-Nya, maka sesungguhnya
Allah Azza Wa Jalla akan menggantikan itu untukmu.' Kemudian dibukakan baginya
pintu menuju neraka, dan malaikat tersebut memukulnya sekali pukul dengan alat
pemukul yang dapat didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia."
Sebagian dari para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang
yang malaikat berdiri di hadapannya dengan membawa alat pemukul ditangannya,
kecuali ia akan hilang akalnya seketika itu?" maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Allah menetapkan kepada orang-orang beriman
dengan perkataan yang benar."
3.
Tempat Ketetapan Ruh
مسند
أحمد ٢٢٦٧: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَمَّا أُصِيبَ إِخْوَانُكُمْ بِأُحُدٍ جَعَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَرْوَاحَهُمْ
فِي أَجْوَافِ طَيْرٍ خُضْرٍ تَرِدُ أَنْهَارَ الْجَنَّةِ تَأْكُلُ مِنْ ثِمَارِهَا
وَتَأْوِي إِلَى قَنَادِيلَ مِنْ ذَهَبٍ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ فَلَمَّا وَجَدُوا طِيبَ
مَشْرَبِهِمْ وَمَأْكَلِهِمْ وَحُسْنَ مُنْقَلَبِهِمْ قَالُوا يَا لَيْتَ إِخْوَانَنَا
يَعْلَمُونَ بِمَا صَنَعَ اللَّهُ لَنَا لِئَلَّا يَزْهَدُوا فِي الْجِهَادِ وَلَا
يَنْكُلُوا عَنْ الْحَرْبِ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أُبَلِّغُهُمْ عَنْكُمْ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ عَلَى رَسُولِه{ وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ
قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ
Ahmad 2267: Ibnu Abbas, ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika sahabat-sahabat
kalian meninggal pada perang Uhud, Allah azza wa jalla menjadikan ruh-ruh
mereka di dalam rongga burung-burung hijau, yang berterbangan di sepanjang
sungai-sungai surga, makan dari buah-buahannya dan kembali ke lampu-lampu dari
emas di bawah bayangan 'Arsy. Ketika mendapatkan lezatnya makanan dan minuman
serta tempat tinggalnya yang baik, mereka berkata: 'Duhai sekiranya
saudara-saudara kami mengetahui apa yang diperbuat Allah bagi kami, tentulah
mereka tidak akan zuhud (menolak) terhadap jihad dan tidak menjadi pengecut
dalam peperangan.' Maka Allah azza wa jalla berfirman; 'Aku akan menyampaikan
perkataan kalian pada mereka.' Lalu Allah azza wa jalla menurunkan ayat-ayat
tersebut kepada Rasul-Nya: " (Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya
dengan mendapat rezki.) "
4.
Adzab dan Nikmat Kubur dan tempat ketetapan Abadi
صحيح
مسلم ٥١١١: عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا مَاتَ الرَّجُلُ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ
كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَالْجَنَّةُ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَالنَّارُ
قَالَ ثُمَّ يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ الَّذِي تُبْعَثُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Muslim 5111: dari Ibnu Umar berkata:
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila seseorang meninggal
dunia, tempatnya diperlihatkan pada pagi dan sore hari, bila termasuk penghuni
surga, ia termasuk penghuni surga dan bila termasuk penghuni neraka, ia
termasuk penghuni neraka. Dikatakan: 'Inilah tempatmu yang akan kau tuju pada
hari kiamat'."
5. Kebangkitan
وَأَنَّ السَّاعَةَ آَتِيَةٌ
لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ (7)
Al-HAJJ : 7. dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak
ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam
kubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar