Bab tentang anjuran khusyu di dalam salat
Definisi Khusyu
Khusus secara bahasa berasal dari kata خسع yang artinya tunduk dan merendahkan diri
وقال ابن القيم: جماع الخشوع: هو التذلل للآمر، والاستسلام للحكم، والانصياع للحق، فيتلقى الأمر بقبول وانقياد، ويستسلم للحكم بلا معارضة ولا رأي، ويتضع قلبه وينكسر، لنظر الرب إلى قلبه وجوارحه.
Ibnu Qayyim berkata : Gabungan Khusyu itu adalah merendah diri terhadap perintah, berserah diri terhadap hukum, tunduk kepada kebenaran. Maka menerima perintah dengan taat, dan berserah diri terhadap hukum tanpa menentang atau berfikir dulu, dan menunduk dan pecahnya hati karena merasa Allah melihat hati dan anggota badannya.
Termasuk perbuatan hati atau anggota badan? Khusyu itu umum untuk hati dan anggota badan berdasarkan atsar dari Sa'id bin Al Musayyab :
"لو خشع قلب هذا، لخشعت جوارح
kalau hati khusyu maka anggota badan pun harus khusyu.
Maka Hati dengan hadir, anggota badan dengan diam dan tentram, merendahkan diri kepada Allah dan point pentingnya adalah melatih diri agar selalu merasa diawasi oleh Allah. Khusyu Hati menuntun anggota Badan, sedangkan Khusyu anggota Badan Membatasi Khusyunya hati.
أما الخشوع في الصلاة فهو روحها، ويكثر ثوابها أو يقل، حسبما عقله المصلي منها
Khusyu dalam shalat adalah ruh sholat itu sendiri, ia berpengaruh terhadap banyak dan sedikitnya pahala yang didapat sejauh mana ia mengikat orang yang salat dari salatnya.
لإحضار القلب في الصلاة أسباب منها:
1 - الاستعاذة بالله تعالى من الشيطان الرجيم.
2 - تدبر القراءة في الصلاة، وأنواع الذكر فيها.
3 - استحضار عظمة الله تعالى، وأنَّ المصلي يناجيه متوجهًا إليه.
4 - معرفة ضعف الإنسان وفقره في حال ركوعه وسجوده لجلال الله تعالى وعظمته.
5 - حصر نظره في موضع سجوده؛ فإنَّ النظر إذا تفرق، تبعه القلب.
6 - ألا يدخل الصلاة وهو في انشغال بال، من أجل شهوة أكل أو شرب، أو من أجل مدافعة أحد الأخبثين.
Sebab2 menghadirkan khusyu dalam sholat
1. Berlindung kepada Allah dari Godaan setan yang terkutuk
2. Mentadaburi isi bacaan Al-Qur'an dan semua dzikir yang dibaca padanya
3. Menghadirkan perasaan atas keagungan Allah dan bahwasanya orang yang sholat sedang bermunajat pada Tuhannya
4. Menyadari kelemahan dan kefakiran diri terutama ketika rukuk dan sujud karena kemuliaan dan keagungan-Nya.
5. Membatasi Pandangannya ke tempat sujud, karena apabilan pandangan terpisah maka hati akan mengikutinya.
6. Tidak memasukan ke dalam sholat hal-hal yang bisa menyibukan hati dan pikiran seperti syahwat, makan, dan minum atau pun menahan kencing, BAB, dan buang angin.
ذهب جمهور العلماء إلى صحة الصلاة وإجزائها، ولو غلبت عليها الوساوس، وذلك مع نقص ثوابها وأجرها.
Kedudukan sebagai syarat syah sholat dan tercukupinya, kalau pun sampai terkalahkan oleh was-was syaitan maka itu berkaitan dengan berkurang pahalanya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar