PENGUNJUNG

Selasa, 27 Agustus 2024

Dzikrul Maut #5

 

(Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi)


KORBAN PENIPUAN TERPARAH PELAKUNYA SENDIRI

Al Hasan Al Bashri Berkata : "Sesungguhnya ada suatu kaum yang dilalaikan oleh angan-angan sehingga meninggal tanpa mempunyai kebaikan, kemudian ia berkata : Aku berbaik sangka pada Allah (akan mengampuni dan memberiku Rahmat), padahal sebenarnya ia berdusta kalau ia berbaik sangka pasti baik pula amalnya. Kemudian Al Hasan membacakan Surat Fushilat ayat 23 :

وَذٰلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِيْ ظَنَنْتُمْ بِرَبِّكُمْ اَرْدٰىكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi

Sa'id bi Jubair berkata : "Orang yang tertipu menurut Allah yaitu seseorang yang terus bermaksiat, sambil berharap Allah akan mengampuninya"


Bandung, 27 Agustus 2024

Miftah Husni


Minggu, 25 Agustus 2024

Dzikrul Maut #4

 

(Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi)


PRINSIP HIDUP DI DUNIA

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ...

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia... ( QS. Al Qashas 77)

Ibnu Asyur berpendapat mengenai ayat ini "Allah tidak mengecammu jika engkau mengambil bagianmu dari kenikmatan duniawi selama bagian itu tidak atas resiko kehilangan bagian kenikmatan ukhrawi"

Jadi,  Apakah Prinsip yang menjadi Cara Hidup atau cara hidup yang tanpa disadari menjadi Prinsip hidup kita di dunia ini?


Cari Akhirat Cari dunia?

Lupakan dunia lupakan Akhirat?

Cari dunia jangan lupakan Akhirat?

Cari Akhirat jangan lupakan Dunia ?


اَرَضِيْتُمْ بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْاٰخِرَةِۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا قَلِيْلٌ

...Apakah kamu PUAS dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. (QS. At-Taubah 38)

Bandung, 26 Agustus 2024

Miftah Husni

Sabtu, 24 Agustus 2024

Dzikrul Maut #3


(Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi)

Mengingat Kematian itu memberikan rasa cemas akan kenyataan dunia yang fana, setiap saat ia Juga mengarahkan kepada kehidupan akhirat yang kekal.

Mengingat kematian juga meringankan beratnya beban hidup yang tidak selamanya, karena kematian lebih berat dari beban hidup itu sendiri, Ia juga menghalangi seseorang dari tertipunya mendapatkan kesenangan dunia

Karena kematian akan memutuskan kesenangan itu.

Imam Ad Daqqoq berkata :

“من أكثر ذكر الموت أكرم بثلاثة: تعجيل التوبة، وقناعة القلب، ونشاط العبادة، ومن نسى الموت عوقب بثلاثة: تسويف التوبة، وترك الرضا بالكفاف، والتكاسل في العبادة”

 "Siapa yang memperbanyak mengingat kematian ia akan dimuliakan oleh tiga hal: menyegerakan Taubat, Qona'ah nya hati, dan Rajin beribadah. Dan siapa yang melupakan kematian ia akan dihukum dengan tiga hal : Suka menunda Taubat, tidak pernah ridlo dengan apa yang ada, dan Selalu malas dalam beribadah".


Bandung, 25 Agustus 2024

Miftah Husni

Jumat, 23 Agustus 2024

Dzikrul Maut #2

 

(Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi)

Mengingat dan Mempersiapkan Kematian

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307 dan Ibnu Majah no. 4258 dan Ahmad 2: 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani).

Imam As-Sudi Berkata mengenai surat Al Mulk  Ayat 2 :

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya...

Yang paling baik amalnya adalah yang paling banyak mengingat, mempersiapkan kematian dengan baik, juga paling besar rasa takut dan perhatian akan kematiannya.

Hal ini wajar karena setiap manusia akan merasakannya

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْت

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

Penyebutan kata Setiap/semua menunjukkan tidak akan ada yang bisa menghindar dari kematian, namun dengan disebutkan semua membuat terasa ringan karena bukan hanya kita saja yang merasakan.

Sedangkan kata merasakan atau mencicipi menggambarkan bahwa kepedihan kematian hanya sebagian kecil dari siksa yang akan diterima, demikian pula kenikmatan kematian adalah bagian kecil dari kenikmatan yang akan diterima karena malaikat memperlihatkan selintas surga yang akan didiami orang-orang beriman.

Bandung, 24 Agustus 2024
Miftah Husni

Kamis, 22 Agustus 2024

Dzikrul Maut #1


(Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat)


Tidak Boleh Mengharapkan Kematian Karena Sakit Pada Badan atau Kesulitan dalam Harta

لاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمُ المَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ، فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ مُتَمَنِّيًا لِلْمَوْتِ فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الوَفَاةُ خَيْرًا لِي

“Janganlah salah seorang di antara kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya. Kalau memang harus berangan-angan, hendaknya dia mengatakan, “Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku. Dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku.” (HR. Bukhari no. 6351, 5671 dan Muslim no. 2680)

Hikmahnya Tetap Semangat Hidup dalam Keadaan Sesulit apapun.

وَلاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ المَوْتَ: إِمَّا مُحْسِنًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَزْدَادَ خَيْرًا، وَإِمَّا مُسِيئًا فَلَعَلَّهُ أَنْ يَسْتَعْتِبَ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian. Jika dia orang baik, semoga saja bisa menambah amal kebaikannya. Dan jika dia orang yang buruk (akhlaknya), semoga bisa menjadikannya bertaubat.” (HR. Bukhari no. 5673)


Boleh Mengharapkan kematian Jika hidup akan Merusak atau menghilangkan Agama

قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا

...dia (Maryam) berkata, “Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” (QS. Maryam 23)

"لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُولُ: يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ".  

Hari Kiamat tidak akan tiba sampai seseorang melewati kuburan orang lain dan berkata: Seandainya aku berada di tempatnya (Muttafaq 'alaihi : Bukhari 7115, Muslim 157)

Dzikrul Maut #5

  (Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi) KO...