PENGUNJUNG

Kamis, 09 Januari 2020

WANITA DAN SETAN


Untuk pemaparan dalam bentuk video silahkan klik Tonton Video


Miftah Husni

     Wanita, dalam persepsi kultural (Jawa) dipahami sebagai “wani ditata”, berani ditata, atau bersedia diatur (oleh pria). Feodalisme dalam kata “wanita” sangat tampak, yakni bahwa pria adalah pihak yangmemiliki kuasa penuh atas wanita. Wanita adalah sosok yang ‘menjadi’ sebagaimana diinginkan pria. Kata wanita juga berasal dari kata bonita yang berasal dari kata betina merupakan jenis lain dari jantan pada binatang., disebut betina karena betina mempunyai kemampuan untuk memikat lawan jantannya dengan berbagai kemampuan dan berbagai kepemilikannya.

Sedangkan perempuan, berasaldari kata “empu” yang berarti tuan, orang yang mahir,berkuasa, hulu, atau yang paling besar. Kata perempuan berhubungan dengan “ampu sokong”, yakni memerintah, penyangga, penjaga keselamatan, bahkan wali. Perempuan seakar juga dengan kata Puan, yang merupakan sapaan hormat kaum hawa. Merupakan pasangan kata Tuan bagi laki-laki. Oleh karena itu perempuan sejajar dengan laki-laki. Bahkan lebih tinggi karena “empu”nya. Dalam kesusastraan Melayu Klasik kita mengenal kata EMPUAN yang juga berarti "perempuan" yakni sebuatan bagi istri raja. Mungkin dari situlah muncul kata PEREMPUAN yang lebih kurang berarti "orang yang dimuliakan atau yang dihormati".

        Dalam al Qur’an, kata yang bermakna perempuan disebutkan dengan istilah-istilah semacam mar’ah, imra’ah, nisa’, dan untsa. Dari bermacam-macam kata ini akan terperas makna yang berbeda-beda. Seperti mar’ah yang sangat dekat asal katanya dengan mir’ah (cermin).Berarti perempuan adalah wanita yang suka berhias.Kata yang selanjutnya adalah Nisa.Yang terambil dari nasiya, atau artinya lupa.Atau bisa diartikan memiliki kelemahan. Kata Nisa sendiri kalau diteliti dari Philology arab akan berarti penghibur. Bahkan di hadist sudah disampaikan bahwa dunia ini tempat kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan adalah perempuan sholeha yang mampu menghibur hati.Bahkan kata nisa juga dapat berarti tenang hatinya.Kenyataannya tidak ada peredam amarah laki-laki yang paling mujarab selain perempuan. Lebih jauh lagi untuk memahami perempuan bisa dilihat dari kata untsa yang mempunyai arti lemah lembut dan halus perkataannya.

Perempuan Dalam Persepsi Agama Islam

        Dalam sebuah keterangan dikatakan“Perempuan seperti setan, tetapi jika kamu mendidiknya ia bagaikan malaikat”. Dari keterangan di atas, tampak jelas terdapat kecenderungan yang sama antara wanita dan setan, kesamaan itu berkaitan dengan godaan yang dimililki keduanya untuk menjerumuskan sang pihak tergoda ke dalam perbuatan dosa. Bahkan Nabi Yusuf AS, juga menyatakan bagaimana besarnya godaan wanita sebagaimana direkam dalam ayat berikut :
ﺇِﻥَّ ﻛَﻴْﺪَﻛُﻦَّ ﻋَﻈِﻴﻢٌ
“Sesungguhnya godaan kalian wahai para wanita begitu besar.” (Yusuf: 28)

Berbeda dengan wanita, justru godaan setan disebutkan lemah sebagaimana dalam ayat berikut :
ﺇِﻥَّ ﻛَﻴْﺪَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻛَﺎﻥَ ﺿَﻌِﻴﻔًﺎ
“Sesungguhnya godaan setan itu lemah.” (An-Nisa: 76)

    Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi rahimahullah berkata : “Ayat yang mulia ini (An-Nisa: 76), apabila dipadukan dengan ayat yang lain (Yusuf: 28), maka hasilnya adalah penjelasan bahwa godaan wanita lebih dahsyat dibanding godaan setan.” [Adhwaul Bayan fi Idhahil Qur’an bil Qur’an, 2/217]. Asy-Syaikh AbdurRahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata : “Godaan adalah menempuh cara-cara yang samar dalam membahayakan musuh. Maka setan, meskipun godaannya telah sedemikian rupa akan tetapi godaannya sangat lemah.” [Taysirul Karimir Rahman, hal. 187]

Jadi, bukan difahami bahwa perempuan adalah setan namun yang dimaksud adalah mudahnya setan menjadikan perempuan sebagai wasilah dosa dan kesalahan melalui godaan perempuan. Hal ini sebagaimana diutarakan dalam sebuah hadits :

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا أَقْرَبُ مَا يَكُونُ إِلَى اللَّهِ وَهِيَ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا

“Wanita adalah aurat, dan apabila ia keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya, dan sesungguhnya seorang wanita lebih dekat kepada Allah ta’ala ketika ia berada di dalam rumahnya.” [HR. At-Tirmidzi dan Ath-Thabarani, dan lafaz ini milik beliau, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 2688]

Al-Imam Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,
ﺃَﻱْ ﺯَﻳَّﻨَﻬَﺎ ﻓِﻲ ﻧَﻈَﺮِ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﻗِﻴﻞَ ﺃَﻱْ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻟِﻴُﻐْﻮِﻳَﻬَﺎ ﻭَﻳُﻐْﻮِﻱَ ﺑِﻬَﺎ

“Maknanya adalah setan menghiasi wanita di mata laki-laki. Juga dikatakan maknanya adalah setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan laki-laki dengannya.” [Tuhfatul Ahwadzi, 4/283]

Tak heran jika perintah kepada setiap wanita untuk mengenakan hijab atau jilbab (QS. al-Ahzâb: 59 & an-Nûr: 30-31), dan melarang untuk tabarruj adalah salah satu perintah solutif Islam. Dalam surat an-Nisâ ayat 34, Allah menerangkan ciri-ciri wanita shalihah, diantaranya yaitu, fashshâlihâtu qânitâtun. Wanita yang sholehah adalah wanita yang taat (qânitât) kepada Allah dan suaminya. Dengan demikian, salah satu identitas muslimah yang paling fundamental adalah hijab, karena hijab merupakan perintah Allah. Konsekwensi logisnya, jika ingin tergolong wanita shalihah maka harus mentaati perintah Allah.

Pertanyaannya wanita seperti apa yang melebihi dahsyatnya godaan setan? Hal ini tentu wanita yang disebutkan pertama yaitu wanita yang belum mendapat pendidikan. Untuk itu, wanita harus mendapat pendidikan dalam rangka menghilangkan pengaruh dominasi bisikan setan dan memperkuat pengaruh dominasi bisikan malaikat. Pendidikan yang harus didapatkan seorang perempuan dalam islam terdiri dari empat bagian :

1.      Pendidikan jismiyyah [fisik]
2.      Pendidikan ‘Aqliyyah [kognitif]
3.      Pendidikan khuluqiyyah [akhlaq]
4.      Pendidikan dzauqiyyah [emosi]

        Melalui pendidikan inilah Islam membentuk perempuan yang shalihah menjadi perhiasan dunia yang paling indah. Lalu menjadi tanggung jawab siapakah pendidikan bagi kaum perempuan ini ?. Karena perempuan berada dalam tanggungan laki-laki maka sesuai dengan kedudukan keterikatan tanggung jawabnya dalam pendidikan ada pada pundak laki-laki sebagai ayah, kakak dan adik laki-laki, suami bahkan masyarakat luas dalam artian pemerintah, warga negara dan lainnya jika tidak ada secara langsung kaum laki-laki yang terikat secara langsung terhadap pendidikan perempuan tersebut untuk menjadikannya perempuan yang shalihah.   Hal ini dikarenakan keshalihan perempuan standarnya berbeda dengan laki-laki [at-tahrim: 6], keshalihanya terikat dengan kedudukannya sebagai seorang anak, istri dan ibu. Dengan demikian standar keshalihannya dapat terlihat dengan melihat kedudukannya. Rasulullah SAW bersabda;

اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah"(HR. Muslim no 1467)

عَنْ أَبِي أُمَامَةعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ مَا اسْتَفَادَ الْمُؤْمِنُ بَعْدَ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرًا لَهُ مِنْ زَوْجَةٍ صَالِحَةٍ إِنْ أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِنْ نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِنْ أَقْسَمَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْهُ وَإِنْ غَابَ عَنْهَا نَصَحَتْهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِه (رواه ابن مجاه)

dari Abi Umamah dari Nabi SAW sesungguhnya bersabda: ‘’ Tidak ada keberuntungan bagi seorang mukmin setelah bertaqwa kepada Alloh kecuali memiliki seorang istri yang Sholih. Yang bila disuruh, menurut dan bila di pandang menyenangkan, dan bila janji menepati, dan bila ditinggal pergi bias menjaga diri dan harta suaminya.” (HR. IbnuMajah)

Model Perempuan Shalihah Sepanjang Masa

        Cara mudah untuk menjadi sesuatu adalah menirunya, oleh karena itu, model perempuan shalihah sepanjang masa sudah diterangkan oleh Rasul agar mudah ditiru sekaligus menjadi bukti bahwa perempuan mana pun mempunyai peluang mencapai kesempurnaan keshalihannya sebagaimana model yang disebutkan Rasul berikut ini :

خَيْرُ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ : مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ

“Wanita paling baik di alam semesta (ada 4): Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan Asiyah istri Fir’aun.”(HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawidalamshahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dansilsilahhadits al-shahih no. 1508)


A.    Maryam binti Imran

    Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil ia sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa As (lihat Q.s maryam 16-17, al-anbiya: 89-91), sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.

B.     Khadijah Binti Khuwailid.

        Khadijah menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Tentang Khadijah Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad)

C.    Fatimah binti Muhammad.

        Fatimah binti Muhammad adalah putri bungsu Rasulullah. Beliau adalah sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya.

hadis Sahih Bukhari jilid VIII, Sahih Muslim jilid VII, Sunan Ibnu Majah jilid I halaman 518 , Musnad Ahmad bin Hanbal jilid VI halaman 282, Mustadrak Al Hakim jilid III halaman 156, Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Wahai Fatimah, tidakkah anda puas menjadi sayyidah dari wanita sedunia (atau) menjadi wanita tertinggi dari semua wanita dari umat ini atau wanita mukmin.”

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.[QS. At-Tahrim; 12]

D.    Asiyah binti Mazahim istri Firaun

Aisyah binti Mazahim adalah istri fir’aun, yang kita ketahui lewat sejarah dan sirah Fir’aun.

وَقَالَتِ ٱمْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِّى وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوْ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

“(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.[qs. al-Qashash ayat 9]

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

“Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim” [QS. At-Tahrim; 11]

        Jika dilihat dari peranannya sebagai seorang perempuan, hemat penulis, model istri terbaik ada pada Khadijah Binti Khuwailid, sedangkan figur ibu terbaik ada pada Maryam binti Imran, dan figur anak perempuan terbaik ada pada Fatimah Binti Muhammad SAW. Lalu model apa yang terbaik dari peranan Asiyah binti Mazahim istri Firaun? Ini lah model yang juga luar biasa sebagai model ibu sambung dari Nabiyullah Musa AS.

Penutup

        Dari uraian di atas maka pembiaran terhadap pendidikan perempuan menurut Islam bukan akan menjadi perhiasan yang paling indah, namun hanya akan membawa bencana yang paling berbahaya, dan itu sudah diwanti-wanti jauh-jauh hari oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya :

{ مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ }

Aku tidak meninggalkan fitnah/bencana yang lebih berbahaya atas kaum lelaki (selain bahaya fitnah) dari perempuan. (Al-Fath juz 9 , Hadits 5096, dan Muslim juz 18 hal 54)



Senin, 06 Januari 2020

Maka Hendaklah Manusia Memperhatikan dari apa ia diciptakan!


Oleh : Miftah Husni

    Ayat tersebut terdapat dalam surat At-Thariq : 5, ayat ini mengingatkan betapa lemahnya asal kejadiannya, sekaligus membimbing nya untuk mengakui adanya hari kemudian yaitu hari berbangkit. Karena sesungguhnya Allah yang mampu menciptakannya dari semula mampu pula untuk mengembalikannya seperti keadaan semula, bahkan lebih mudah.

        Salah satu fase penciptaan manusia diungkapkan dan menjadi nama surat  yang kita kenal dengan al-‘Alaq, sebagaimana bunyi ayat kedua :خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ yang berarti Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Setelah melalui fase nuthfah, embrio manusia akan kemudian masuk ke dalam tahapan yang disebut ‘alaqah. Kata ‘alaqah dalam bahasa Arab memiliki sejumlah makna. Pertama, ‘alaqah merupakan bentuk turunan dari kata ‘alaqa dan bermakna sebagai “sesuatu yang melekat dan menggantung pada sesuatu yang lain”. Makna kedua, kata ‘alaqah juga memiliki makna sebagai lintah.  Makna ketiga, kata ‘alaqah juga memiliki arti sebagai segumpal darah.

Manusia diciptakan Allah SWT dari ‘alaq yang berarti sesuatu yang tergantung, kata ‘alaq juga dapat berarti ketergantungan manusia kepada pihak lain. Ia sulit hidup tanpa bergantung kepada orang lain. Makanya ia membutuhkan orang lain untuk memudahkan hidupnya.

أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. [Surat Az-Zukhruf Ayat 32]

Manusia tergantung kepada yang lain karena manusia sekuat apapun mempunyai kelemahan, bahkan terkadang apa yang disangka sebagai suatu kekuatan sebenarnya adalah kelemahan bagi dia.

يُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ ۚ وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.[ an-nisa;28]

KELEMAHAN MANUSIA

        Tubuh manusia adalah organisme lemah yang terdiri dari tulang dan daging dengan berat rata-rata 70-80 kg .Hanya kulit yang lemah melindunginya. Tidak diragukan, kulit yang sensitif ini dapat dengan mudah terluka dan memar.Ia menjadi pecah-pecah dan kering ketika terlalu lama terkena sinar matahari atau angin. Untuk bertahan terhadap berbagai gejala alam, manusia harus berjaga-jaga terhadap dampak lingkungan. Untuk senantiasa mengingatkan kepada Allah, manusia acap kali merasakan kebutuhan pokok tubuhnya. Jika terkena cuaca dingin, misalnya, ia mengalami risiko kesehatan; sistem kekebalan tubuhnya perlahan-lahan “jatuh”. Pada saat tersebut, tubuhnya mungkin tidak dapat menjaga temperatur tubuh konstannya (37ºC) yang penting untuk kesehatan yang baik.Laju jantungnya melambat, pembuluh-pembuluh darahnya berkontraksi, dan tekanan darah meningkat. Tubuhnya mulai menggigil sebagai cara untuk mendapatkan panas kembali. Penurunan suhu tubuh pada 35ºC diiringi tekanan denyut nadi dan kontraksi pembuluh darah di lengan, kaki, dan jari-jari menandakan kondisi yang mengancam jiwa.

Seseorang dengan suhu tubuh 35ºC menderita disorientasi sangat parah dan terus-menerus tertidur. Fungsi-fungsi mental melambat. Sedikit saja penurunan suhu tubuh membawa konsekuensi demikian, tetapi lebih banyak terkena cuaca dingin, yang menyebabkan suhu tubuh di bawah 33ºC, akan mengakibatkan hilangnya kesadaran. Pada 24ºC, sistem pernafasan tidak berfungsi. Otak mengalami kerusakan pada 20ºC dan akhirnya jantung berhenti pada 19ºC dengan membawa akhir yang tidak dapat dihindari: kematian

KEBUTUHAN JASADI

Manusia dihadapkan pada banyak risiko fisik. Lebih jauh, seseorang tidak dapat tetap bersih untuk waktu yang lama. Setelah beberapa jam, tidak satu pun yang tersisa dari kesegaran yang diberikan oleh mandi: kita hanya dapat menjaga tetap bersih untuk waktu yang relatif singkat.

Di samping seluruh kebutuhan tubuh mengenai kebersihan, nutrisi juga penting bagi kesehatan. Syarat yang malah lebih penting lagi untuk hidup adalah, tentu saja, air. Seorang manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan untuk beberapa periode tertentu, namun beberapa hari tanpa air akan berakibat fatal. Seluruh fungsi kimia tubuh berlangsung dengan pertolongan air; air adalah penting bagi kehidupan.bagian yang dijelaskan sebelumnya adalah kelemahan yang dapat diamati seseorang pada tubuhnya sendiri. Namun tersisa sebuah pertanyaan: apakah kita semua menyadari bahwa ini adalah kelemahan? Alternatifnya, apakah kita berpikir bahwa ini adalah “alami”

LIMA BELAS TAHUN TANPA “KESADARAN”

Setiap manusia harus menghabiskan sebagian waktu hariannya untuk tidur.. Jika dinilai dari sisi ini, kita menjumpai gambaran yang mengejutkan: ¼ dari rata-rata 60 tahun kehidupan dihabiskan dalam ketidaksadaran total. Jika manusia tidak tidur maka yang terjadi matanya akan menjadi merah dan warna kulitnya memucat. Jika jangka waktu tidak tidurnya bertambah, ia akan kehilangan kesadaran.

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allahlah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Al An’aam, 6: 60)

Allah memegang jiwa ketika matinya dan jiwa yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. (QS. Az-Zumar, 39: 42)

fakta ini, tidak pernah menyadari bahwa ia meninggalkan segala yang dianggap penting di dunia ini. Kesimpulannya, yang tersisa dari sebuah hidup yang “panjang” hanyalah 3-5 tahun. Apa nilai penting hidup yang pendek tersebut dibandingkan dengan yang abadi?

PENYAKIT DAN KECELAKAAN

Penyakit juga mengingatkan manusia bagaimana mudahnya ia menjadi lemah. Tubuh, yang sangat terlindung dari seluruh jenis ancaman luar, rusak berat oleh virus yang sepele, agen pembawa penyakit yang tak terlihat mata. Sebagai contoh, pada tahun 1918, 25 juta manusia meninggal karena influensa. Sama halnya, tahun 1995, sebuah epidemi merenggut 30 ribu nyawa, dengan kerugian terbesar di Jerman.Selain penyakit, kecelakaan merupakan ancaman yang serius terhadap manusia.

KONSEKUENSI DARI PENYAKIT DAN MUSIBAH

Kesukaran demikian memperkuat kesetiaan orang-orang yang beriman kepada Pencipta mereka dan menegakkan mereka dalam kedewasaan. Karena itulah setiap penderitaan adalah “keberuntungan”.

Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. (QS. Ali ‘Imran, 3: 178)

TAHUN-TAHUN TERAKHIR KEHIDUPAN

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan sesudah kuat itu lemah dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS. Ar-Ruum, 30: 54)

Tahun-tahun terakhir kehidupan adalah waktu yang paling diabaikan dalam rencana masa depan seorang dewasa, kecuali di dalam proses menabung untuk pensiun hari tua yang mencemaskan.

“Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hingga panjanglah umur mereka.” (QS. Al Anbiyaa’, 21: 44)

Gagasan keliru ini seringkali membawa kepada kesedihan besar. Ini karena tak peduli berapa pun tuanya seseorang, milik nyata yang tersisa dari masa lalunya hanyalah kenangan yang teringat samar-samar. Oleh karena itu, manusia hendaknya mengesampingkan prasangkanya dan lebih realistik tentang hidupnya.

Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS. An-Nahl, 16: 70)

Dalam kedokteran, usia lanjut juga disebut “masa kanak-kanak kedua”. Oleh sebab itu, selama tahap kehidupan akhir ini, orang-orang tua seperti anak-anak, membutuhkan perawatan, karena fungsi-fungsi tubuh dan mental mereka telah mengalami perubahan-perubahan tertentu.Begitu seseorang menjadi tua, berbagai karakteristik fisik dan kejiwaan menjadi semakin jelas.

BERBAGAI MASALAH FISIK YANG BERKAITAN DENGAN UMUR

Kulit merupakan faktor penting yang menentukan penampilan seseorang. Begitu seseorang menua, kulit kehilangan struktur elastisnya karena protein-protein struktural yang membentuk “kerangka” dari lapisan dasar kulit menjadi sensitif dan lemah. Karena inilah di wajah muncul keriput dan garis, mimpi buruk bagi banyak orang. Fungsi kelenjar-kelenjar minyak di lapisan atas kulit melambat, mengakibatkan kekeringan yang akut. Perlahan-lahan, tubuh terkena pengaruh-pengaruh luar karena permeabilitas kulit meningkat. Akibat proses ini, orang-orang lanjut usia menderita ketidakteraturan tidur yang berat, luka-luka luaran, dan rasa gatal yang disebut “rasa gatal usia tua”. Begitu pula, kerusakan terjadi pada lapisan-lapisan dasar kulit. Penggantian jaringan kulit dan mekanisme pertukaran zat gagal berfungsi, menyediakan landasan untuk tumbuhnya tumor.

Kekuatan tulang juga sangat penting bagi tubuh manusia. Gejala-gejala penuaan tak terbatas pada ini saja. Orang-orang lanjut usia lebih gampang mengalami kehilangan rasa karena sel-sel saraf berhenti memperbarui diri setelah usia tertentu. Setelah suatu periode hidup di mana manusia menganggap dirinya kuat secara fisik dan mental dan memandang seluruh dunia dari sudut pandangnya sendiri, dia tiba-tiba melalui suatu masa di mana dia kehilangan banyak hal yang sebelumnya ia nikmati.


KEMATIAN MANUSIA

Hidup makin menjauh detik demi detik. Sadarkah Anda bahwa setiap hari membawa anda semakin dekat kepada kematian, atau bahwa kematian itu sama dekatnya kepada anda sebagaimana pada orang lain?

Sebagaimana disebutkan di dalam ayat, “Setiap jiwa akan merasakan mati; kepada Kamilah engkau akan dikembalikan”, (QS Al Ankabuut, 27: 57)

Kebanyakan manusia menghindari berpikir tentang kematian.

Sejak detik Anda mengembuskan nafas terakhir, Anda akan menjadi tak lebih dari “seonggok daging”. Tubuh Anda yang diam dan tak bergerak, akan dibawa ke rumah mayat. Di sana , tubuh Anda akan dimandikan untuk terakhir kalinya. Dengan keadaan terbungkus kain kafan, jenazah Anda akan dibawa di dalam peti mati ke pemakaman. Begitu jenazah Anda berada di dalam kubur, tanah akan menutupi Anda. Inilah akhir dari kisah tentang Anda. Mulai sekarang, Anda hanyalah salah satu nama yang tertulis di nisan pekuburan.(QS. An-Nisaa’, 4: 78) 

Selama beberapa bulan dan tahun pertama, kuburan Anda akan sering dikunjungi. Seiring berjalannya waktu, makin sedikit orang yang datang. Sepuluh tahun kemudian, tak ada lagi yang datang.Sementara itu, anggota keluarga dekat Anda akan melalui segi lain dari kematian Anda. Di rumah, kamar dan tempat tidur Anda akan kosong. Setelah pemakaman, hanya sedikit barang-barang kepunyaan Anda yang akan disimpan di rumah: kebanyakan pakaian, sepatu, dan lain-lain milik Anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas Anda di kantor administrasi umum akan dihapus atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, sebagian orang akan berkabung untuk Anda. Namun, waktu akan mengikis kenangan yang Anda tinggalkan. Empat atau lima puluh tahun kemudian, hanya tinggal sedikit orang yang ingat akan Anda. Tak lama, generasi baru akan datang dan tidak seorang pun dari generasi Anda yang tersisa di muka bumi. Apakah Anda diingat atau tidak, tidak akan berharga bagi Anda.

Sementara semua ini berlangsung di muka bumi, jenazah di bawah tanah akan melalui proses pembusukan yang cepat. Segera setelah Anda berada di dalam kubur, bakteri dan serangga yang berkembang biak di dalam jenazah karena tiadanya oksigen akan mulai berfungsi. Gas-gas yang dikeluarkan dari organisme-organisme ini akan menggembungkan tubuh, mulai dari bagian perut, mengubah bentuk dan penampilannya. Busa bercampur darah akan meletup keluar dari mulut dan hidung karena tekanan gas-gas pada diafragma. Begitu proses perusakan ini terjadi, rambut tubuh, kuku, telapak tangan dan kaki akan rontok. Mengikuti perubahan luar ini, di dalam tubuh, organ-organ dalam seperti paru-paru, jantung, dan hati juga akan membusuk. Sementara itu, adegan yang paling mengerikan berlangsung di dalam perut, di mana kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas-gas dan tiba-tiba meletus, menyebarkan bau busuk yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan berlepasan dari tempat-tempat asalnya. Kulit dan jaringan-jaringan lunak akan hancur sama sekali. Otak akan membusuk dan mulai tampak seperti tanah liat. Proses ini akan terus berlanjut sampai seluruh tubuh tinggal kerangka.

Akhir yang dahsyat yang menunggu manusia seharusnya membuatnya mengakui bahwa dia bukanlah sesosok tubuh, tetapi sebentuk jiwa yang “berdiam” di dalam tubuh. Dengan kata lain, manusia harus mengakui bahwa dia memiliki keberadaan di luar tubuhnya.Lebih jauh lagi, manusia harus memahami kematian jasadnya yang ia coba miliki seolah ia akan abadi di dunia fana ini. Namun jasad ini, yang ia anggap teramat penting, akan membusuk dan dimakan cacing suatu hari dan akhirnya tinggal kerangka. Hari itu mungkin saja sangat dekat.

Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. Al Ahzab, 33: 16)Manusia yang diciptakan dalam kesendirian hendaknya menyadari bahwa dia juga kan mati dalam kesendirian.

Dzikrul Maut #5

  (Kitab At-Tadzkiroh Bi Ahwali Mauta wa Umuri Akhirat/ Peringatan Tentang keadaan orang Mati dan urusan-urusan Akhirat/Imam Al Qurthubi) KO...